Bahagia kah?

Menyadari bahwa tiada tempat untuk berpongah ria.

yang bahkan tak bisa membantah untuk sebuah label jago kandang.

Tidak ada ruang untuk menengadah meninggi dagu,

karena engkau laksana debu.

Yang berhamburan, bahkan hanya oleh sapuan lunak 

angin lambat yang bertiup dengan gontai.


Bersembunyi di balik bayang-bayang gelap.

Dengan segala selubung pembenaran.

ah...

sebegitu susahkah menjadi seperti biasa?


Tapi, dari sekian banyak episod-episod perjuangan

yang paling berat bukanlah kehampaan sunyi dalam riuhnya keramaian

bukanlah gelapnya malam dibawah bentangan sayap purnama


Yang membuat nanar dan layu itu adalah

ketika terdiam seribu pana,

tak bisa menjawab, untuk  sebuah tanya dari syair yang dibawa angin timur

Apakah orang-orang yang bersamamu bahagia?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

tanya tak berjawab

Tetap indah bersemi mekar

Waktu kan tuntaskan segalanya