Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

Waktu kan tuntaskan segalanya

Waktu memanglah benar kan menuntaskan segalanya Ia akan tanpa pandang bulu melumat segalanya dengan kuasa yang diberikan Tuhan atasnya Tinggal bagaimana kita sebagai manusia meninggikan semangat juang dan membumikan penghambaan Tinggal bagaimana kita manusia menderapkan langkah tegap kerja keras disela lantunan rapalan dzikir-dzikir syahdu Tinggal bagaimana manusia Melambungkan asa dan impian menjulang keangkasa Namun dengan usaha dan ketekunan berlari datar di muka bumi Tinggal manusia menjalankan tugas syarat keberkahan seirama langkah waktu nan sedang menjalankan tugasnya Menuntaskan segalanya dengan kuasa Tuhan yang diberikan kepadanya

Insya Allah esok lebih baik

Patah-patah doa nan dilantunkan mencoba mengantar harap dan semangat untuk juang nan sedang ditabuh dan dilarungkan untuk sebuah janji pengabdian Lelah dan gundah menjadi saksi keseriusan ditengah banyak alpa dan kekurangan Ya Rabb, ampunkan dan berilah hamba petunjuk dan keberkahan tebar-tebar semangat menjadi saksi untuk sebuah keseriusan walau progres masih jauh dari idealnya namun langkah tetap harus ditegapkan. Insya Allah esok lebih baik

Tetap indah bersemi mekar

Kerlap kerlip cahaya menyapu pandangan malam meliuk-liuk disela tetesan sisa-sisa hujan menari berkejaran sambil memantulkan desing-desing simfoni harum wangi pendar rindu membasahi relung hati nan getir memberi hangat di tengah terpaan angin dingin  laksana membisik pesan bahwa biarkan musim sedang gugur namun cinta tetap indah bersemi mekar Laksana membelai lembut dan lagi-lagi membisik pesan walau beban sedang berat namun cinta tetap indah bersemi mekar Dari sudut temaram kota Melbourne Di penghujung Musim Gugur nan dingin dan basah Ku sampaikan salam rindu

Berlayar di jalan taqwa

Manusia memang lah uniq dan karenanya tak perlu berisau hati terlalu larut Tuhanmu telah gariskan jalan nan bisa engkau pilih ya kita Allah berikan pilihan apakah kan terbang melayang di jalan fujur atau mengarungi samudra luas jalan taqwa Dan bagi mereka nan memilih jalan taqwa jika lah kan ditanyakan padanya, ia kan menjawab bahwa jalan ini penuh dengan uji  penuh dengan tantangan dan onak duri layaknya samudra luas tempat badai dapat datang sekonyong-konyong namun hanya ada satu pilihan selamat yaitu terus berlayar dan mengikuti petunjuk arah ke tempat tujuan. hanya dengan itu kapal bisa berlabuh di dermaga Jannah. Tapi walaupun begitu, badai tak kan lah selalu menerjang. banyak keindahan dan pesona nan bisa dinikmati selama pelayaran. Dan dengan bekal cukup, kemampuan nan cakap, kapal nan kuat serta keteguhan berpegang pada pedoman arah.  Ia kan dapat berlabuh sampai selamat di tujuannya. Semoga kita berada dalam kapal-kapal mengarungi samudra taqwa menuju dermaga jannah.

Selalu hadir, selalu turut, selalu ada

Ah... berkumpul-kumpul dengan saudara seiman itu memanglah luar biasa. berbagi tawa, berbagi beban dan berbagi kisah dan peluang. Turut tertawa-tawa kecil mendengar cerita tipis-tipis dibagian kabar-kabari Turut diam khusu' menyimak kala ayat demi ayat diurai Ah... lingkar-lingkar kecil nan selalu hadir dengan mekar-mekar semangat  senantiasa meniupkan ruh baru perjuangan untuk menghadapi tantangan esok Lingkar-lingkar kecil Visi kami memanglah tinggi menjulang jauh tapi misi kami tak lah muluk-muluk  alhamdulillah lingkar-lingkar kecil yang Allah anugrahkan kepadaku selalu penuh dengan mereka yang membumi. Tidak terburu berburu ambisi Tidak tersesak mengejar peluang  Tidak tergopoh berlari berpacu dengan kesempatan Lingkar-lingkar kecilku selalu mereka yang walau pelan dan mungkin lambat tetapi selalu hadir selalu turut selalu ada. Lingkar-lingkar kecilku seringkali tak nanar menatap tropi juara tak lena mengharap kilau panggung podium pemujian. Lingkar-lingkar kecilku y...

Entah ain entahlah apa, naudzubillah

 Terpana dan terpaku tanpa progres kemajuan entah apa nan menahan dan melalaikan sehingga kata demi kata tak jua tergores di lembar putih perjuangan terdiam dan terbuai kesana dan kemari laksana tertenung serapah mereka nan tak suka Astagfirullah Entah kenapa pikiran jahat ini muncul dan menyeruak Entah ain entahlah apa. sehingga tak jua berprogres menambah kata demi kata dari lembar-lembar putih nan masih kosong menanti diisi Bukan karya sempurna dan gemilang bukan masterpiece ataupun cipta karsa nan fenomenal Tidak, tidaklah sejauh itu harap yang diminta. Saat ini, cukup saja tergores kata demi kata penunjuk progres kemajuan itupun cukup, penyambung nafas perjalanan Semangat..... Ayo menulis.... Lanjutkan langkah juang

Teman sendu mujahid sunyi

Kekuatan terbesar kerja keras perjuangan adalah doa dan motivasi Doa yang kan membasuh bulir-bulir luka yang akan memberikan teduh atas panas dan hujan yang akan membalut jiwa nan menggigil dingin kesakitan yang akan tersenyum memberi penguatan dan harapan Motivasi yang akan menarik tubuh ringkih untuk kembali berdiri yang akan menimang-nimang raga untuk tidak dulu terhanyut putus asa yang akan memapah tubuh lelah untuk terus melangkah maju yang akan menepuk-nepuk pundak memberi puji bahkan untuk setitik kecil pencapaian Doa dan Motivasi teman sendu mujahid sunyi Nan setia membasuh bulir-bulir luka dan menimang-nimang raga untuk kuat dan terus melangkah maju

Tegak berdiri teguh

Kita tidaklah pernah Allah tinggalkan sendiri Walau kadang kita seringnya lupa Seolah laksana mahluk tiada berTuhan Takut dan gamang nan tiada henti Padahal ianya tahu dengan terang bahwa Tuhannya tak lah pernah jauh taklah pernah beranjak pergi. Manusianya saja yang penuh alpa dan lena merengek-rengek saat ditimpa susah walau jika dibanding orang lain belumlah seberapa. Sungguh, iman di dada nan perlu digelorakan. Agar jiwa berpantang gamang Agar jiwa senantiasa tenang Bukan, bukan untuk lengah menyerah kalah ataupun pongah bertingkah polah Bukan, sekali-kali bukan. Tapi untuk tegak berdiri teguh. Menyempurnakan syarat dengan syariat menjemput takdir lewat usaha kuat dan tegak berdiri teguh, yakin percaya tanpa cela bahwa Allah tak kan pernah salah Segala sesuatu terjadi dengan perhitungan nan pasti. Bukankah telah banyak bukti nan engkau persaksikan. maka tegaklah berdiri teguh. sempurnakan syarat dengan syariat.

Takdir menunduk surut

Semerbak wangi pagi yang mengalir dibawah dinginnya langit hari ini. Menanjak-nanjakkan kaki melangkah riang  menyongsong kabut waktu yang menyimpan seribu pesona  Menggoda-goda jiwa rapuh manusia  Karena kita bukan cenayang Tuhan beri nikmat rahasia masa depan hingga ke satuan waktu terkecil. Sampai kita tak kan pernah tahu sejatinya apa yang akan terjadi Tak kan pernah tahu apa yang akan kita hadapi se per sekian detik mendatang Namun yang terang dan pasti, Tuhan memberikan janji-janji Nya terhadap hamba yang berusaha dengan keras dan ikhlas terhadap hamba yang menuntun jalan usahanya dengan iringan kebaikan-kebaikan Hanya saja manusia terkadang tidaklah sabar. Ingin senantiasa cepat  Ingin selalu segera mendapatkan solusi dan gambaran tentang masa depannya. Andai saja ia tahu, semua telah digariskan dan tinggal menanti waktu untuk terjadi. Tinggal doa yang kan dapat berpacu Membuat takdir menunduk surut. Menurut titah Tuhannya yang Redho akan doa hamba-hambaNya.

Denting Nada Waktu

Denting nada waktu yang berlalu Berlari-lari disela-sela ilalang.  Membuai embun diujung daun Penanda hari nan pergi dan hilang.  Tak dapat berlaku surut Selain hanya pandang sesal yang dapat dilayangkan.  Mengharap momen dapat diulang.  Apa daya ia telah menjadi lembar sejarah.  Nan tinggal hanyalah dua  Dua jalan yang harus dipilih Tetap berdiri dan mematut-matut bayangan.  Atau menapak langkah mengurai rimba ilalang Ditemani denting nada waktu

Selayang Rindu sang Anak Bujang

Mereka yang tidak begitu rusuh berjauh jarak dengan ayah.  Karena telah terlatih oleh waktu dan keadaan.  Tapi kali ini adalah durasi terlama perpisahan fisik.  Hingga gelagat tak lagi dapat menepis bukti nyata kerinduan.  Alam bawah sadar sudah tak tahan lagi untuk memercikkan pendar-pendar cintanya.  Tatapan-tatapan sendu dibalik layar kaca.  Celetuk-celetuk tanya polos Yang menggelitik relung hati.  "Abi, adek ada buah pir" "Abi juga ada buah pir di rumah." "Kok ada di rumah kata abi, rumah abi kan disini" Dugh... Karena bagi mereka "rumah" adalah tempat yang biasa kami tempati bersama, di maharani.  "Abi lagi dimana tu? " "Iya ni abi lagi di kampus" "Mengapa abi lama di kampus? " Dugh... Karena bagi mereka "kampus" Adalah tempat kerja abi dan ummynya yg diada di air tawar. Tempat ia sesekali berkunjung san bermain.  "Abi apakah seru di australinya? " Mungkin ia tak habis fikir, kenapa abinya l...