Burung Kecil

mencicit sendu dalam sangkarnya
hasrat lepas ke alam raya
tapi di mana keberanian?
ia mencicit ingin bertanya
adakah dunia luar mau menerimanya

lalu ia kembali mencicit
lebih keras
dan lebih keras lagi
tapi tetap saja ia masih terkurung
dalam belenggu kecemasan akan masa depannya

waktu terus berlalu mentari kian lama kian redup
ingin plang ke peraduannya
tapi si pipit masih mencicit
tak tahu apa yang harus ia perbuat

akan datang seorang yang berhati mulia
atau seekor anjing yang akan mengejeknya dan siap memangsa
jika lepas?

berusahalah pipit kecil
jalani harimu menuju senja
dengan ketabahan surgawi

percayalah...
masih ada yang sayang dirimu,

tapi siapa???

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selalu hadir, selalu turut, selalu ada

Teman sendu mujahid sunyi

Tetap indah bersemi mekar