Jika masih ada hari esok
selaksa remuk redam
membungkam gemuruh tabuh kelelahan jiwa
mencoba berdamai
dengan semarak hari yang bergolak
menyiramkan tetesan sisa semangat
pada puncak ubun-ubun
hingga lekuk tengkuk yang tertekuk
terbasahi..
meluruhkan debu-debu keangkuhan
melepas pongah terbang hilang
lumat dilebur kehampaan
hingga tiada lagi tenaga untuk menatap angkasa
dan biarkanlah terpekur untuk sesaat
lalu kembali menyusun
mozaik-mozaik kesadaran hati
erlahan menghimpun asa
hingga esok saat mentari mengintip
raga ini telah siap
menempuh lagi liku panjang kehidupan
insya Allah..
jika masih ada hari esok
Komentar
Posting Komentar