Nafas Untuk Ibadah

cobalah hayal...
diri berjalan telusuri garis pantai nan berliku
merenungi...
titik-titik waktu lalu
renungi, timbangi!
selaksa kebaikan atau hanya nista?
yang telah kita persembahkan
untuk kehidupan.
dapat ku dan kau pastikan
durasi renungan itu
tidaklah sebanding dengan
titian garis pantai yang ada
terlalu panjang memang!
kini belajarlah
tuk gapai tekad,
bahwa nafasmu hanya untuk ibadah!



(di buat saat sma. alhamdulillah dimuat di majalah Tasbih no 40 bulan apr-mei 2005)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selalu hadir, selalu turut, selalu ada

Tetap indah bersemi mekar

Teman sendu mujahid sunyi